Laravel dan Codeigniter

Disclaimer: Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjelaskan atau memulai perang framework, tulisan ini sebatas pengalaman dan preferensi pribadi.

 

Dalam satu bulan terakhir ini saya tiba-tiba sering mendengar codeigniter (selanjutnya disingkat menjadi CI)  kembali, bagi yang belum tahu codeigniter itu adalah salah satu framework untuk bahasa pemrograman PHP.

 

Setidaknya ada dua momen yang membawa nama CI ke telinga saya:

  1. Seorang teman yang menawari pekerjaan dan wajib menggunakan CI
  2. Pertanyaan di media sosial tentang mending belajar CI atau Laravel

 

Dari dua hal tadi kepikiran lah dalam membuat tulisan ini, dan sekali lagi saya tekankan tidak ada niatan untuk memulai perang framework

 

Pengalaman dengan CI

 

Sejujurnya saya berhutang kepada framework yang satu ini, ci adalah framework pertama saya dalam dunia pemograman, ci ini pula yang membantu saya menyelesaikan tugas akhir dengan relatif cepat, bahkan pekerjaan profesional (yang digaji maksudnya) juga menggunakan CI walau sudah diubah/fork sedemikian rupa.

 

Timeline saya mengenal dan menggunakan CI:

  • Kuliah tingkat akhir dan langsung digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir
  • Pekerjaan kantoran pertama saya menggunakan CI yang sudah diubah namun corenya tetap CI
  • Di kantor kedua membuat beberapa project dengan CI

Beberapa poin plus yang saya rasa ada di Ci:

  • Simpel dan mudah dipahami
  • Beginner friendly
  • Dokumentasi yang cukup lengkap
  • Komunitas yang cukup aktif (pada saat saya kuliah dan awal-awal kerja)

Tidak heran sehingga saya cukup betah menggunakan CI, namun itu ternyata tak berlangsung lama, saat ada projek baru dan akhirnya kantor kami memutuskan pindah ke Laravel.

 

Laravel, jujur pada saat itu jika kita bicara framework PHP maka 3 besarnya itu

  1. CI
  2. Yii
  3. Zend

Terkadang ada juga yang memilih Cake, tapi umumnya 3 framework yang saya sebut tadi sebagai pilihan utamanya. Lalu kenapa yang populer 3 itu tapi akhirnya memutuskan pindah ke Laravel?

 

Keputusan berpindah ke Laravel pertamanya didasari karena perkembangan CI yang tiba-tiba mandeg, ketika development mandeg kami cukup khawatir dengan bug-bug yang mungkin bisa berakibat fatal, akhirnya kami mencoba untuk pindah ke Yii.

 

Di tengah belajar Yii saya tidak sengaja menonton seri belajar laravel dan ko lebih asik terutama dengan artisan command-nya, jujur saja itu membuat saya langsung kepincut dengan Laravel terlebih di CI semuanya pembuatan kan manual.

 

Singkat cerita setelah hampir dua minggu belajar Yii dan Laravel saya lebih nyaman menggunakan laravel dan ternyata hal yang sama juga dirasakan oleh tim lain, akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan laravel.

 

Lalu sekarang?

 

Di pertanyaan poin kedua yang dari awal saya singgung ada yang menjawab seperti ini “CI untuk skala projek kecil, laravel besar” tidak ada yang salah dengan opini tersebut, tapi saya rasa untuk saat ini saya jauh lebih memilih Laravel dibanding CI, alasannya

 

  1. CI sampai sekarang mandeg, terakhir yang saya tahu sudah mencapai CI4 tapi belum mendengar kabar lagi jumlah penggunanya
  2. Laravel sendiri masih sangat aktif, jika saya tidak salah laravel sudah mencapai versi 8, dan kalau saya gak salah lagi Laravel memiliki 2 versi LTS dan non LTS untuk supportnya
  3. Fitur di laravel jika dibandingkan dengan ci 3 jauh sekali perbandingannya, migration yang menurut saya saat ini adalah hal penting, di ci 3 belum ada. Tapi kalau gk salah di CI4 sudah mulai diperkenalkan.
  4. Komunitas laravel yang besar dan aktif

 

Kesimpulan

 

Saat ini jika ada pertanyaan mending mana, jawaban saya lebih condong ke Laravel, untuk CI sendiri walaupun sekarang sudah ada CI4 tapi saya pribadi belum pernah mencobanya dan jika melihat di forum/medsos lokal rasanya masih banyak yang menggunakan versi 3.

 

Sedangkan bagi kalian yang ingin mencoba framework lain, saran saya cobalah Django~

Show Comments